Pi..pindah??! No...!! ( Khusus buat post ini nama teman2 sesuai dengan asli)

Minna, taihen..
Pada tanggal 2 maret kemarin, pas banget usai natsu bikin fict baru chapt.1, natsu n sekeluarga dapet berita buruk.
Ottosan natsu dipindah kerjakan, ke MAKASSAR!!
Oh, nooooooooo...
What a nightmare!
Ok, memang suatu hal yang ga aneh kalo natsu n keluarga emang sering dipindah tempat tinggal kan atas alasan pekerjaan Ottosan Natsu. Dan memang, bahkan semenjak Natsu masih balita, keluarga memang tinggal nonmaden karena factor ini. Lihat saja riwayat kehidupan sekolah Natsu. TK di 2 daerah, SD di 3 daerah, SMP di 2 daerah.
Natsu berada di Majalengka ini juga, pindahan. Natsu berada di sini sejak kelas 9 smp. Tepatnya, keluarga dapat pemberitahuan pindah saat liburan kenaikan kelas 8 ke kelas 9. Dalam 2 minggu yang harusnya adalah waktu liburan, saat itu, Natsu sekeluarga mengisinya dengan mengepak barang. Jadi, tepat pada tahun ajaran baru, Natsu sudah berada di sekolah dan wilayah tinggal baru. Kebetulan pula, Natsu kurang begitu suka school life di tempat Natsu pas kelas 8 itu. Di Wonosobo.
Makanya, Natsu fine-fine aja ndenger berita pindah. Paling hanya sedikit kecewa karena tiket liburan yang sudah dipesan jauh-jauh hari jadi dibatalkan. Tapi Natsu malah lega. Dan sangat bersemangat mengepak segala barang. Semua...Natsu asyik jalani.
Keluar dari Wonosobo pun Natsu serasa ringan. Dan sangat happy dalam perjalanan.
But now???
Mari diruntut, yah..
Pertama. Natsu masuk smp di Majalengka ini mulai kelas 3. Dan dalam jangka waktu yang cukup singkat, Natsu mendapatkan tempat di mana Natsu dapat bersikap jujur dan menikmati hobi Otaku Natsu. Yap, benar sekali.
Natsu sudah menemukan teman-teman Natsu yang sama-sama Otaku. Dari situlah Natsu jadi lebih periang. Karena di tempat sebelumnya, Wonosobo, memang ada sih, yang suka anime-manga. Tapi cuman sebagai penikmat aja. Bukan Otaku. Hobi Natsu yang ini dianggap sangat aneh dan memalukan. Sering kali Natsu diejek dan diremehkan. Natsu jadi sedikit pendiam dan err...diintimidasi.
Hal ini tentu saja membuat Natsu sangat betah.
Kedua. Natsu masuk di school Natsu yang sekarang, SMANSA GANESHA MAJALENGKA berdasarkan usaha Natsu ndiri mengikuti pendaftaran PSUB bersama teman-teman Natsu. Sebut saja Devina, Iin, dan Priska. ( Priska baru kenal, dan pada akhirnya dia batal masuk SMANSA dan jadi masuk SMA di Cirebon walau dia diterima).
Saat masuk SMA inipun, walau pasti lah ada kenalan baru, tapi Natsu ga ngerasa aneh karena ada temen-temen dari SMP yang sama dengan Natsu cukup banyak. Sangat banyak malah. Tapi yang kelasnya jauh dengan Natsu pas SMP, Natsu belum kenal.
Ketiga. Natsu mendapatkan keluarga besar yang sangat baik n menyenangkan. Walau tentu saja pernah ada hal-hal yang bikin Natsu sebel n kesel. Bahkan ngamuk. Keluarga besar pertama Natsu yang pertama ini adalah keluarga besar OBAMA ( Organisasi Barudak Sapuluh Lima). Memang, rasa kompak n asyiknya berada di OBAMA baru kerasa bagi Natsu mulai acara LG ( Liga Ganesha) yaitu event sekolah setahun sekali berupa melangsungkan pertandingan antar kelas selama sebulan.) Dari situlah, semua ngerasa benar-benar dekat dan satu kesatuan.
Keluarga besar yang kedua, adalah PRIVAT ( Perkumpulan IPA 4) pada waktu kelas 2-nya. Penghuni kelas ipa 4 memang diacak. Katanya, sih, anak-anak yang unggul-unggul dari 7 kelas regular pas kelas sepuluhnya, dikumpulkan di sini ( bukan sok, loh..Tapi emang ada guru yang bilang gitu. Walo jujur banget Natsu ga ngerasa seperti itu. Kalo golongan Echa, Ajeng, Teti, Jinjin, Eulin mah percaya) jadi ada anak yang udah deket banget ma orang lain, ga seperti pas kelas sepuluh yang masih lebih sedikit kenalnya. Awalnya sih, kita ( termasuk Natsu) agak kecewa karena rasanya kelas benar-benar individual. Kebersamaannya kurang. Ga kompak. Tapi lagi-lagi, ini cuman masalah waktu. Sehabis saat ulangan semesteran dan pada semester 2, PRIVAT mulai kompak, dan sudah jadi kompak pas beberapa saat sebelum Natsu pindah.
Hikks..hikssss..
Pasti event LG ntar bakal lebih kompak. Sama seperti pas kelas sepuluh, puncak kekompakan murid adalah pada saat LG. Sayangnya, Natsu ga sempat ikut event LG. Natsu keburu pindah....
Keempat. Natsu mendapatkan kegiatan organisasi ekstrakurikuler atau disebutnya ECA di sekolah, yakni di ECA KIR GANESHA. Di smp lama Natsu, memang Natsu sempat bergabung dengan 2 jenis ekstrakurikuler. Yang pertama penyiaran radio. ( Ekskul ini pada akhirnya ga jalan dan berhenti di tengah-tengah. Kegiatannya pun membosankan walo Natsu berusaha untuk aktif.) dan yang kedua jurnalistik ( ini memang dulu dunia kedua Natsu selaen sebagai Otaku. Natsu hobi menulis, mewawancarai, bikin artikel atau berita, dan sebagainya.)
Nasib ekskul jurnal ini memang lebih baik daripada penyiaran radio. Lebih aktif dan banyak kegiatan. Bahkan sampai turut serta dalam lomba-lomba yang bahkan, di salah satunya, Natsu pernah ditunjuk ikut. Tapi suasana di ekskul Jurnal ini masih sangat individualis. Kita semua hanya belajar materi seperti dikelas tentang dunia Jurnalistik. Atau survey ke tempat-tempat yang berbau jurnalistik. Atau lagi mengerjakan majalah sekolah. Natsu sempat menjadi redaksi majalah sekolah. Tapi that’s it.
Ga ada suasana organisasi. Dalam pembuatan majalah pun kita hanya mengerjakan bagian yang ditugaskan, dan kemudian mengumpulkan pada satu orang untuk dilanjut pada percetakan. Suasananya beda banget dengan di KIR ini. Di keluarga besar KIR, Natsu banyak sekali kegiatan n event2 yang kerasa banget suasana organisasi dan kerja sama serta kebersamaan para pesertanya. Guru Pembina dalam kegiatan ECA ini cuman berfungsi mengawasi. Tidak banyak mengatur event dan kegiatan ECA.
Dan thanks buat kakak-kakak kelas 3 sekarang, udah nunjuk Natsu menjelang MUBES kelas 1 lalu untuk jadi sekertaris yang bertugas mengawasi event dan mengabsen peserta ECAnya, ( dan entah bagaimana pas MUBES diputuskan jabatan Natsu, walo Natsu ga jadi sekertaris, jadinya seksi departemen pendnidikan dan kaderisasi) yang tetap bertugas sama dengan sebelumnya. Mengawasi, menjalankan, dan mengabsen peserta ECA. Yang menjadikan Natsu harus hapal setiap anggotanya( sangat berguna karena Natsu payah nginget orang) dan terus rajin berpartisipasi dalam setiap event.
Jadinya keluarga besar KIR sangat akrab dan dekat dengan Natsu, dan Natsu selalu berpartisipasi langsung dalam setiap event, sehingga banyak kenangan manis dan dari event tersebut jadi lebih akrab dengan keluarga besar KIR, terutama yang seangkatan.
Saat angkatan Natsu naik kelas 2, angkatan Natsu mulai sibuk menjalankan setiap event angkatan kita dan angkatan kelas X. Berbagai kegiatan manis n unik pernah terjadi. Mulai dari demo KIR MOPD, studi banding dari SMK 1, buka puasa bareng, napaktilas, diklat, hingga pencarian pin. Itu semua adalah sederet event utama yang harus dijalankan untuk anggota baru kelas sepuluh ( kecuali studi banding. Karena itu berdasarkan adanya surat undangan) yang semuanya Natsu bener-bener terlibat secara langsung. Benar-benar event yang sangat manis diingat dan ngangenin.
Kelima. Natsu udah nemu para sahabat baik Natsu. Yang pertama, pas kelas X. Dengan Desi. Dia sih, sebenarnya baik n cukup asyik, walo sama sekali tidak menyukai dunia per-Otaku-an dan lebih menyukai dunia pacar-pacaran, sakit hati, cemburu, de-el-el yang jujur Natsu sama sekali ga paham. Kalo bagi Natsu dia lebay dalam hal cinta-cintaan, dia mikir Natsu juga lebay dalam dunia per-Otaku-an.
Yang kedua, Iin. Lebih dekat mulai dari sekitar kelas X semester 2-an. Bae, selalu positive thinking, temen curhat yang enak, dan tambahannya, dia juga dari golongan Otaku. Dia sama-sama sangat menggemari manga Gakuen Alice. Dari situlah, Natsu memanggil Iin dengan sebutan Hotaru, dan kemudian Iin membalas dengan memanggil Mikan kepada Natsu. ( Tau kan..best friend cewe di GA. Hotaru Imai dan Mikan Sakura.)
Yang ketiga, Ipphy. Kita mulai dekat semenjak awal kelas 2. Apalagi kita sama-sama KIR, tempat duduk sering berdekatan, dan juga satu kelompok les. Dia juga bae, asyik, n temen curhat yang enak. Walo juga bukan dari golongan Otaku.
Selain mereka, Natsu juga punya banyak teman dekat n kelompok yang mungkin...err..bisa disebut geng walo ga cuman 1.
Itulah alasan-alasan terkuat Natsu untuk susah menerima keputusan pindah yang sangat mendadak ini. Tadinya Natsu sempat bersikeras untuk tetap di Majalengka, nge-kos. Tapi setiap bilang kepada Okkasan Natsu, Natsu selalu berantem keras-kerasan karena Okkasan Natsu tetep ga ngebolehin Natsu nge-kos. Waktu semakin dekat, tapi Natsu belum juga dapet izin. Dan pada akhirnya...karena cape’ hati terus berantem gini dengan waktu yang makin dekat, akhirnya Natsu nge-iyain aja kemauan Kkasan walo Natsu juga ga yakin dengan kehidupan teman, pelajaran, dan sekolah yang baru.
Oh, iya. Natsu pindahnya bukan ke Makkasar. Karena ada satu dan lain hal alasan, hanya Ottosan yang pindah kerja ke Makkasar. Sedangkan Okkasan, Natsu, dan imouto Natsu pindah ke tempat Nenek di Magelang.
Haaah..
Dadah, watashi no tomodachi in Majalengka.
Watashitachi wa zutto tomodachi desu. Soshite, kitto matta aeru wa ne...
Luph u sangadh, all..
(Maap n harap maklum kalo tenses Jepang Natsu berantakan..Natsu belajarnya otodidak dan bisanya baru pasif sederhana..)